ágætis byrjun er góður endir, good beginning is a good ending

Posts tagged “sepakbola

Spanyol vs Belanda: menanti juara baru

Final Piala Dunia 2010 mempertemukan Spanyol vs Belanda, 2 tim yang sebelumnya tak pernah memenangi Piala Dunia. Belanda sudah 3 kali masuk final, termasuk final ini sedang Spanyol baru pertama kali bermain di final setelah sebelumnya prestasi terbaiknya adalah semifinal. Pertandingan final ini juga mempertemukan 2 gaya sepakbola yang berbeda: gaya menyerang dan gaya pragmatis. Spanyol telah menunjukkan gaya permainan “tiki-taka” atau umpan-umpan pendek dan cepat dalam penyerangannya. Belanda meninggalkan Total Football dan beralih ke permainan pragmatis yang mengandalkan fisik dan kedisiplinan, belanda kini menjelma menjadi mesin penggiling efektif ketimbang seniman sepakbola. Spanyol lebih unggul di semua lini, dimana hampir seluruh lini diisi pemain-pemain yang memilki teknik tinggi. Sedang Belanda lebih kuat di tengah, dimana serangan dimotori oleh Wesley Sneijder begitu perkasa dalam menghancurkan pertahanan lawan. Yang pasti, duel lini tengah akan sangat sengit, pertarungan gelandang-gelandang kreatif Spanyo melawan kedisiplinan gelandang Belanda. Spanyol diunggulkan karena lebih unggul di semua lini, tetapi harus tetap waspada terhadap Belanda, karena bisa saja kejadian Inter vs Barcelona terulang lagi, ketika penyerangan ditaklukkan oleh pertahanan ketat dan serangan balik. Tapi siapapun pemenangnya, baik “tiki-taka” Spanyol maupun permainan pragmatis Belanda, kita akan mendapat juara baru di Afrika.


Persebaran fans Piala Dunia di semifinal

Piala Dunia 2010 kini sudah memasuki babak semi final. Dari 32 tim, kini tinggal tersisa 4 tim terbaik untuk bertarung menuju puncak dunia. Kita pasti memiliki tim jagoan di Piala Dunia, atau yang jagoannya telah kalah, menjadi GH (Glory Hunter) dan menjagokan tim lain. Setelah tersisa 4 tim, bagaimanakah persebaran Fansnya?
(lebih…)


Jerman vs Argentina: Prediksinya

Final yang terlalu awal di Piala Dunia 2010: Jerman vs Argentina. Ini tentu saja adalah partai yang paling menarik di babak perempat final Piala Dunia kali ini, dimana kedua tim memiliki produktifitas tinggi dalam mencetak gol (Argentina 10 gol, Jerman 9 gol sejauh ini). Siapa yang bakal memenangkannya? Inilah Prediksinya berdasarkan head-to-head per posisi: (lebih…)


Siapa-siapa saja yang menjadi fans timnas di Piala Dunia 2010


Anda penggemar tim Inggris? Jerman? Brazil? Argentina? Anda ingin tahu siapa saja sesama fans timnas tersebut, di Indonesia khususnya? Ini adalah siapa-siapa saja yang menjadi fans timnas di Piala Dunia 2010 (lebih…)


Prediksi dan Analisa pertandingan Inggris vs Jerman

Babak 16 besar World Cup 2010 Afsel mempertemukan 2 tim Eropa dengan tradisi sepakbola kuat, Inggris vs Jerman. Pertandingan ini merupakan salah satu partai yang wajib ditonton di babak 16 besar World Cup ini. Siapa yang mampu menjadi pemenangnya? Ini prediksi dalam head-to-head per posisi. (lebih…)


Beberapa alasan mengapa Spanyol kalah melawan Swiss

Pada Perhelatan Piala Dunia kemarin, dunia dikejutkan oleh Swiss, yang mengalahkan unggulan juara, Spanyol dengan skor 1-0. Mengapa Spanyol, yang merupakan juara Eropa dan memiliki pemain-pemain yang hebat, kalah dari Swiss? Ini adalah beberapa faktor yang membuat Spanyol bisa kalah dari Swiss: (lebih…)


Pemain-pemain yang memiliki nama keluarga sama, namun tidak sedarah

Di dunia ini, ada banyak sekali pesepakbola. Kita biasanya mengenal pemain-pemain itu dari nama belakangnya (nama keluarga) yang biasanya ada di kaos-kaos sepakbola. Ada banyak pemain yang memiliki nama keluarga sama, namun sebenarnya tidak sedarah. Ini adalah pemain-pemain yang nama keluarganya sama, namun tidak sedarah. (lebih…)


Pertandingan-pertandingan brutal di Piala Dunia

1. Battle of Berne

Pertandingan perempat final antara Hungaria dan Brazil di Piala Dunia 1954 ini berlangsung amat brutal, dimana kedua tim menggunakan taktik yang brutal dalam menjegal pemain lawan. Pertandingan ini dimenangi Hungaria dengan skor 4-2, diakhiri dengan dikeluarkannya 3 kartu merah, dan 42 free kick. Perkelahian dimulai ketika Brazil mengejar ketertinggalan 3-2, dimana anggota parlemen Hungaria, Jozsef Boznik turun ke lapangan dan memukul pemain Brazil, Nilton Santos. Setelah pertandingan usai, pemain Brazil Humberto Tozzi menendang Gyula Lorant dari Hungaria. Hal ini memicu terjadi perkelahian diantara kedua tim. Pemain Hungaria, Ferenc Puskas memukul pemain Brazil Pinheiro dengan botol dan menyebabkan luka sedalam 3 inci. Para pemain Brazil juga mengajak seluruh staff tim, fotografer dan pendukung Brazil untuk menyerang tim Hungaria. Di terowongan stadium, pemin Brazil merusak lampu-lampu dan menyerang tim Hungaria di ruang ganti, dan menyebabkan pelatih Hungaria menderita luka dan mendapat 4 jahitan, serta satu pemain Hungaria pingsan.

2. Battle of Bordeaux

Pertandingan perempat final piala dunia 1938 antara Cekoslovakia dan Brazil ini juga berlangsung brutal dan sarat kekerasan, membuat wasit mengeluarkan 3 kartu merah, dan menyebabkan 5 pemain cedera, 4 diantara sampai tak bisa meneruskan pertandingan. František Plánička dan Oldřich Nejedlý dari Cekoslovakia menderita patah tangan  kanan dan kaki kanan, Josef Košťálek menderita cedera di perut, Leônidas and Perácio dari Brazil juga mendapat cedera dan harus keluar dari pertandingan. Pertandingan berakhir 1-1 hingga perpanjangan waktu.

3. Battle of Santiago

Di pertandingan penyisihan Piala Dunia yang dianggap paling brutal ini, puncak kekerasan terjadi ketika pertandingan ini, Chile melawan Italia. Konflik dimulai ketika 2 jurnalis Italia mengungkapkan komentar miring soal Chile. Karena komentar itu, seorang jurnalis Argentina yang disangka orang Italia dipukuli di sebuah bar. Pada pertandingan, pelanggaran pertama terjadi di detik ke 12. Wasit Ken Ashton mengeluarkan kartu merah pertama di menit 12 kepada pemain Italia Giorgio Ferrini karena pelangaran brutal kepada Honorino Landa. Ferrini menolak untuk keluar lapangan, sehingga harus meminta bantuan polisi untuk mengeluarkannya. Landa juga sempat memukulnya setelah itu, namun tidak diberi kartu merah. Lalu, pemain Chile Leonel Sanchez memukul Mario David dari Italia, dan David membalasnya dengan menendangnya. David diberi kartu merah, namun sanchez tidak. Sanchez lalu mematahkan hidung pemain Italia lain, Humberto Maschio, namun tetap tak diberi kartu merah. Pertandingan panas terus berlanjut, bahkan sampai 3 kali polisi turun tangan meredakan keadaan. Chile menang 2-0. Untuk melihat pertandingannya, klik link ini

4. Battle of Nuremberg

Pada pertandingan babak kedua Piala Dunia 2006 ini, pertandingan berlangsung dengan keras dimana wasit Valentin Ivanov mengeluarkan 4 kartu merah dan 16 kartu kuning yang merupakan rekor Piala Dunia untuk pertandingan dengan jumlah kartu terbanyak. Wasit Valentin Ivanov juga dikritik karena dianggap terlalu banyak memberi kartu di pertandingan tersebut.

5. Brasil-Portugal (1966)

Sebuah rasa malu, kemudian, bahwa pertemuan antara Eusebio dan Pele – yang menghasilkan kemenangan 3-1 atas debutan Piala Dunia untuk mengirim juara  keluar pada tahap grup – paling diingat untuk Pele mendapatkan menendang keluar dari lapangan dan layak jumlah tantangan yang kuat dari kedua belah pihak. Pele, tentu saja, terbiasa untuk mendapatkan menendang, tapi bahkan Eusebio menegur tim-pasangannya Morais untuk melakukan pelanggaran kasar yang mengirim Pele keluar dari lapangan. Setelah kompetisi, Pele memutuskan ia tidak akan pernah lagi muncul di Piala Dunia, meskipun ia akhirnya dibujuk untuk kembali memimpin negara itu untuk kemuliaan pada tahun 1970.

6. Inggris-Argentina (1966)

Meskipun Falklands dan ‘Tangan Tuhan’ sering disebut-sebut sebagai alasan utama untuk permusuhan antara kedua negara, pertemuan perempat final 1966 di Wembley adalah awal sesungguhnya dari persaingan sepakbola. Hanya ada satu kartu merah dalam permainan: Argentina kapten Antonio Rattin telah dikirim pada babak pertama, dan dikatakan telah hasil dari “kekerasan lidah”. Ia menolak meninggalkan lapangan, walaupun, dan dikeluarkannya rattin menyebabkan kemarahan di media Argentina, dengan klaim dari konspirasi atas keputusan dan perasaan bahwa gol kemenangan itu offside. Terlepas dari itu saran, Argentina berulang kali memberikan permainan kasar pada Inggris dan Sir Alf Ramsey kemudian mengejek mereka “binatang”, setelah pertandingan, ramsey mengatakan pemainnya mereka tidak boleh menukar baju dengan pemain Argentina pada full-time.

7. Perancis-Jerman Barat (1982)

Para seniman Perancis kalahr 5-4  melalui adu penalti setelah imbang 3-3 di semi final 1982  tapi, saat itu terlihat sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang masa, akan dikenang karena tindakan kiper Harald Schumacher dari Jerman Barat. Jerman secara khusus telah agresif dalam pertandingan, tetapi hanya tiga peringatan diterbitkan. Kelonggaran itu dibawa ke dalam fokus yang lebih tajam ketika Schumacher menghentikan  pemain pengganti Perancis Patrick Battiston sambil berlari dan meninjunya di muka: Battiston kehilangan dua gigi depannya, dan merusak tulang mukanya. Michel Platini mengatakan, dia pikir dia sudah mati, tapi wasit Charles Corver, tak melihat apa-apa yang salah dan memberikan tendangan gawang.

8. Uruguay-Skotlandia (1986)

Jose Batista dikeluarkan dalam waktu 56 detik dari pertandingan ini karena tekel berbahaya dari belakang, dan mengatur nada untuk pertandingan di mana Uruguay mengokohkan reputasi mereka sebagai tim yang bermain keras . Seperti Sir Alf Ramsey tahun 1966, chief executive SFA Ernie Walker menggambarkan pemain Uruguay sebagai “binatang”, dan Alex Ferguson, yang meninggalkan pekerjaan sebagai pelatih Skotlandia setelah turnamen, juga takut karena pertandingan itu.

9. Argentina-Kamerun (1990)

Sebagai pertandingan pembukaan , ini adalahsebuah pertandingan brutal. Para juara bertahan dikalahkan oleh Kamerun dalam segala hal: sundulan Francois Omam-Biyik yang aneh melewati Nery Pumpido; Andrea Kana Biyik melihat seharusnya ada kartu merah untuk sebuah pelanggaran yang menakutkan pada Claudio Caniggia; dan Benyamin Massing diberhentikan di menit akhir karena dia memilih mengabaikan bola dan hanya melemparkan dirinya ke Caniggia setelah serangkaian tantangan gagal dari rekan timnya.

10. Belanda-Jerman Barat (1990)

Ada persaingan lama antara tim Belanda dan Jerman, dan pertandingan ini tidak memainkan bagian kecil diantara semua persaingan itu. Awal dari perselisihan itu adadlah ketika wasit memberi kartu unuk Frank Rijkaard  untuk pelanggaran buruk pada Rudi Völler sebelum meludahi rambutnya. Völler kemudian dituduh diving oleh penjaga gawang Belanda Hans van Breukelen. Rijkaard tampaknya datang ke tempat kejadian untuk memutar telinga Völler dan menginjak kakinya. Rijkaard dan Völler yang dikirim keluar lapangan dan pemain Belanda kemudian melihat waktu cocok untuk meludahi rambut Völler lagi saat mereka meninggalkan lapangan. Ada tiga lebih pelanggaran dalam pertandingan dan permusuhan antara negara diperkirakan tetap.


Tim Terbaik Musim 2009/2010 versi goal.com

Musim kompetisi di Eropa telah berakhir, dan para juara sudah ditentukan. Musim ini kita mendapat suguhan yang menarik dari berbagai liga di Eropa, dimana terjadi persaingan ketat untuk mencapai tangga juara. Diantara tim-tim juara itu, pasti ada pemain yang sangat berpengaruh dalam timnya agar menjadi juara. Diantara banyak pemain itu, inlah 11 pemain yang dianggap paling baik permainannya musim ini.
(lebih…)


Tim-tim kejutan di Piala Dunia

Piala Dunia merupakan tempat bertarung bagi negara-negara dengan tradisi sepak bola terhebat di dunia. Brasil, Italia, Jerman, Spanyol, Inggris dan Argentina adalah tim-tim unggulan dalam Piala Dunia. Namun kadang ada negara-negara yang menjadi tim kuda hitam dalam Piala Dunia, dengan secara mengejutkan bisa mengalahkan negara-negara unggulan tersebut. Inilah tim-tim kejutan dalam beberapa perhelatan Piala Dunia. (lebih…)


Legenda-legenda sepakbola yang tak pernah bermain di piala dunia

Bermain di Piala Dunia adalah impian setiap pemain sepak bola. Ada beberapa legenda sepakbola yang tak pernah bermain di Piala Dunia sepanjang hidupnya, mereka dianggap “lahir di waktu dan tempat yang salah” karena negara mereka tak pernah masuk piala dunia. Inilah para pemain itu: (lebih…)


GANEFO, Salah Satu Bukti Nasionalisme Bung Karno

Pada masa pemerintahan Bung Karno, Indonesia pernah membuat dunia terkejut dalam bidang olahraga, yaitu dengan diadakannya GANEFO (Games of New Emerging Forces), yaitu semacam event olahraga antar negara, mirip seperti olimpiade, namun pesertanya adalah negara-negara berkembang. Bung Karno sendiri juga yang menyatakan bahwa pelaksanaan GANEFO ini untuk menandingi Olimpiade. Bung Karno melakukan GANEFO setelah pada Asian Games di Jakarta tahun 1962, ia melarang Israel dan Taiwan (lebih…)


Rekor-Rekor Timnas Sepakbola Indonesia

ini adalah rekor-rekor timnas sepakbola Indonesia di kancah dunia, mungkin bisa membuat kita mengingat kehebatan sepakbola kita

Ranking FIFA tertinggi: 76 (September 1998)

Kemenangan terbesar: Indonesia 12 – 0 Filipina
(Seoul, South Korea; September 22, 1972)
Indonesia 13 – 1 Filipina
(Jakarta, Indonesia; December 23, 2002)

Tim Asia pertama di Piala Dunia: Piala Dunia 1938 (dengan nama Hindia Belanda)

Top Skorer: Bambang Pamungkas (36 gol)

Caps terbanyak: Bambang Pamungkas (64 penampilan)

Juara sepakbola Sea Games 2 kali: tahun 1987 dan 1991

dengan rekor pertandingan di Sea Games: Main 54 kali, menang 26 kali, seri 11 kali, dan kalah 14 kali. Total mencetak 94 gol dan kemasukan 49 gol (hingga tahun 2001, setelah itu tim u-23 yg tampil di sea games)

Namun ada juga rekor buruknya

Peringkat FIFA terendah: 153 (December 1995, December 2006 & July 2008)

Peringkat FIFA saat ini: 138

Kekalahan terbesar: Denmark 9-0 Indonesia (Copenhagen, Denmark; September 3, 1974)

Total rekor penampilan, serta jumlah menang kalah dan seri: (dari tahun 1980 hingga kini)

Main 327 kali, menang 117 kali, seri 72 kali, dan kalah 138 kali

sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_national_football_team


Selisih Skor Terbesar dalam Pertandingan Sepakbola Internasional

Ini adalah skor-skor dengan selisih terbesar dalam pertandingan sepak bola internasioal (antar-negara) yang resmi oleh FIFA (pertandingan persahabatan tak dihitung)

April 2001 Australia 31, American Samoa 0

Ini adalah rekor margin terbesar dalam sejarah sepakbola, yang terjadi di kualifikasi Piala Dunia 2002. Pemain Australia, Archie Thompson mencetak 13 gol-yg juga merupakan rekor-di pertandingan ini. American Samoa sendiri adalah tim dengan peringkat FIFA terendah saat itu, dan dalam pertandingan tersebut hanya menyertakan 1 pemain senior, sedang sisanya adalah pemain junior.

April 2001 Australia 22, Tonga 0 WQ

Ini kejadian yang terjadi pada pertandingan sebelum melawan American Samoa. Australia menghancurkan Tonga 22-0! Hal ini membuat Australia terkesan sangat kuat diantara tim-tim oseania. Sayang, 2 kemenangan Australia ini tidak mengangkat Australia ke Piala Dunia, karena disingkirkan Uruguay di Play-Off

Februari 2000 Kuwait 20, Bhutan 0 CQ

Ini merupakan rekor sebelumnya, hingga rekor ini dipecahkan Australia 2 kali

Jan 2000 China 19, Guam 0 CQ

Nov 2000 Iran 19, Guam 0 WQ

Jun 2000 Tahiti 18, Am Samoa 0 CQ

tak pelak lagi, American Samoa adalah negara dengan tradisi sepakbola yg buruk

Maldives 0 Iran 17 World Cup qualifier (June 1997)

Sebelumnya, pemain Iran Karim Bagheri, yang mencetak 7 gol dalam pertandingan ini adalah pemegang rekor untuk gol terbanyak di satu pertandingan

Sedang, untuk rekor skor terbesar dalam pertandingan sepakbola adalah 149-0, antara AS Madena dan Stade Olymique L’Emyrne di liga Madagaskar. Skor ini terjadi karena pemain Stade Olymique L’Emyrne terus mencetak gol ke gawang sendiri sebagai aksi mogok

sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Australia_31%E2%80%930_American_Samoa